CERITA KALTIM

Harimau yang terkam perawatnya hingga tewas, Sabtu (18/11/2023) lalu akhirnya dievakuasi. Ft by Zul

Samarinda, Busam.ID – Harimau yang menyerang perawatnya di Jalan Wahid Hasyim Dua RT 11 Kelurahan Sempaja Barat Kecamatan Samarinda Utara, Sabtu (18/11/23) akhirnya dievakuasi oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dibantu petugas Polresta Samarinda dan dokter hewan.

Harimau yang diduga jenis Sumatera itu, menerkam perawatnya hingga tewas.

Tragisnya sang perawat Suprianda (27) adalah orang yang merawat hewan buas itu sejak kecil, kurang lebih sejak 2020 atau 3 tahun silam.

Proses evakuasi tidak berjalan mudah, petugas harus mengerahkan satu unit alat crane untuk mengangkat kandangnya, selain terkendala dalam melakukan pembiusan harimau tersebut yang memakan waktu hingga 2 jam.

“Alhamdulillah berjalan lancar meski sempat mengalami kesulitan dalam melakukan pembiusan, karena kami memastikan harimau tersebut benar-benar tertidur,” terang Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto Minggu (19/11/2023).

Selanjutnya hewan buas tersebut akan dievakuasi ke balai observasi di kawasan Tabang Kutai Kartanegara.

“Untuk sementara dugaan harimau Sumatera namun tetap harus menunggu hasil tes DNA,” ujarnya.

Ari Wibawanto kembali menegaskan kalau harimau yang diperlihara tersebut tidak memiliki izin resmi alias ilegal.

Ari Wibawanto menyebut bobot harimau tersebut sekitar 100 kilogram, berusia sekitar 3 tahun dengan panjang hingga ekor 1,8 meter dengan tinggi 1 meter.

“Saya berharap jika melihat satwa yang dilindungi segera melaporkan kepada BKSDA. Saya juga menyadari bahwa masih banyak beberapa pihak yang ingin memelihara dan memiliki satwa tersebut,” tutupnya. (Zul)

Editor : A Risa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *